Cari Blog Ini

Senin, 18 April 2011

Epidemiologi Penyakit Menular

A. Penyakit Menular yang Dapat Mengakibatkan Tingkat Kematian Tertinggi.
1. Antraks (anthrax)
penyakit menular akut dan sangat mematikan yang disebabkan bakteri Bacillus anthracis dalam bentuknya yang paling ganas. Penyakit ini bersifat zoonosis
Masa penularan : Antraks biasa ditularkan kepada manusia disebabkan pengeksposan kepada hewan yang sakit atau hasil ternakan seperti kulit dan daging, atau memakan daging hewan yang tertular antraks. Selain itu, penularan juga dapat terjadi bila seseorang menghirup spora dari produk hewan yang sakit misalnya kulit atau bulu yang dikeringkan.
Masa inkubasi : Masa inkubasi penyakit Antraks bervariasi untuk Antraks tipe kulit 7 hari (rata-rata 1-5 hari), Antraks tipe intestinal (pencernaan) antara 2-5 hari dan Antraks tipe pernapasan (pulmonal) antara 1-5 hari (biasanya 3-4 hari). (wabah)
2. Kolera (juga disebut Asiatic cholera)
penyakit menular di saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakterium Vibrio cholerae. Masa inkubasi 6 jam sampai 72 jam (rata-rata 2-3 hari) kadang-kadang sampai 7 hari. Masa penularan Bakteri Vibrio cholerae berkembang biak dan menyebar melalui feaces (kotoran) manusia, bila kotoran yang mengandung bakteri ini mengkontaminasi air sungai dan sebagainya maka orang lain yang terjadi kontak dengan air tersebut beresiko terkena penyakit kolera itu juga.
3. Malaria
Penyakit malaria disebabkan oleh parasit protozoa. Plasmodium. Berdasarkan masa inkubasi Malaria Tropika (Plasmodium Falcifarum) Masa inkubasi 9-14 hari, Malaria Tersiana (Plasmodium Vivax) masa inkubasi 8-14 hari, Malaria Ovale (Plasmodium Ovale) asa inkubasi 11-16 hari, walau pun periode laten sampai 4 tahun dan Malaria Kwartana (Plasmoduim Malariae) masa inkubasi 7-30 hari.
Masa penularan Malaria pada manusia berkembang melalui dua fase: fase exoerythrokytik (hepatik) dan erythrokytik. Apabila nyamuk yang dijangkiti menusuk kulit manusia bagi menghisap darah, sporozoite dalam kelenjar liur nyamuk memasuki saluran darah dan bergerak ke hati. Apabila berada dalam hati organisma ini berubah bagi menghasilkan beribu merozoite, Sesetengah merozoites bertukar menjadi gametocyte jantan atau betina. Sekiranya nyamuk menggigit seseorang yang dijangkiti, ia berpotensi untuk turut menghisap gametocytes dalam darah. Kesuburan dan gabungan seksual parasit berlaku dalam perut nyamuk, dengan itu mengaktifkan nyamuk sebagai hos sah (definitive host) sebagi malaria. Sporozoites baru terbentuk dan bergerak ke kelenjar liur nyamuk dengan demikian nyamuk tersebut membawa parasit plasmodium ke manusia lainnya.
4. Demam Tifoid (Thifus)
Masa tunas (inkubasi) rata-rata 10-20 hari. Namun bisa juga hanya 4 hari, jika terinfeksinya melalui kuman yang ada di makanan.
Masa penularan melalui muntahan, urin, dan kotoran dari penderita yang kemudian secara pasif terbawa oleh lalat (kaki-kaki lalat). Lalat itu mengontaminasi makanan, minuman, sayuran, maupun buah-buahan segar. Saat kuman masuk ke saluran pencernaan manusia, sebagian kuman mati oleh asam lambung dan sebagian kuman masuk ke usus halus. Dari usus halus itulah kuman beraksi sehingga bisa ” menjebol” usus halus. Setelah berhasil melampaui usus halus, kuman masuk ke kelenjar getah bening, ke pembuluh darah, dan ke seluruh tubuh (terutama pada organ hati, empedu, dan lain-lain).Jika demikian keadaannya, kotoran dan air seni penderita bisa mengandung kuman S typhi yang siap menginfeksi manusia lain melalui makanan atau pun minuman yang dicemari. Pada penderita yang tergolong carrier (pengidap kuman ini namun tidak menampakkan gejala sakit), kuman Salmonella bisa ada terus menerus di kotoran dan air seni sampai bertahun-tahun. S. thypi hanya berumah di dalam tubuh manusia.
5. Ebola
Penyakit ini disebabkan oleh virus Ebola. Masa inkubasi 3 – 9 hari untuk virus Marburg dan 2-21 hari. Masa penularan dapat terjadi selama darah dan cairan tubuh mengandung virus. Lebih dari 30% sukarelawan/perawat yang merawat penderita di Sudan terinfeksi, sedangkan sebagian besar kontak di rumah tidak terinfeksi. Virus Ebola dapat diisolasi dari cairan pada hari ke-61 dan tidak ditemukan pada hari ke-76 dan hari pertama sakit pada penderita yang tertular di laboratorium
6. TB (Tuberkulosis)
TB atau KP (Koch Pulmonal) merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobakterium Tuberculosis. Masa inkubasi atau mulai saat masuknya bibit penyakit sampai timbul gejala adanya lesi primer atau reaksi tes tubrkulosis positif kira-kira memakan waktu 2 – 10 minggu. Risiko menjadi TB paru dan TB ekstrapulmoner progresif setelah infeksi primer biasanya terjadi pada tahun pertama dan kedua. Infeksi laten dapat berlangsung seumur hidup. Infeksi HIV meningkatkan risiko terhadap infeksi TB dan memperpendek masa inkubasi. Masa penularan Secara teoritis seorang penderita tetap menular sepanjang ditemukan basil TB didalam sputum mereka. Penderita yang tidak diobati atau yang diobati tidak sempurna dahaknya akan tetap mengandung basil TB selama bertahun tahun. Tingkat penularan sangat tergantung pada hal-hal sebagai berikut : – Jumlah basil TB yang dikeluarkan – Virulensi dari basil TB – Terpajannya basil TB dengan sinar ultra violet – Terjadinya aerosolisasi pada saat batuk, bersin, bicara atau pada saat bernyanyi. – Tindakan medis dengan risiko tinggi seperti pada waktu otopsi, intubasi atau pada waktu melakukan bronkoskopi. Pemberian OAT yang efektif mencegah terjadinya penularan dalam beberapa minggu paling tidak dalam lingkungan rumah tangga. Anak-anak dengan TB primer biasanya tidak menular.
7. HIV/AIDS (Human Im-munedeficieney Virus/Acquired Immune Defi-cieney Syndrome)
Masa inkubasi HIV/AIDS sekitar 5-10 tahun, dengan masa penularan HIV hanya bisa hidup dalam cairan tubuh seperti : darah, cairan air mani (semen), cairan vagina dan serviks, air susu ibu maupun cairan dalam otak. Sedangkan air kencing, air mata dan keringat yang mengandung virus dalam jumlah kecil tidak berpotensi menularkan HIV.
8. Penyakit DBD (Demam Berdarah Deguage)
disebabkan oleh Virus Dengue dengan tipe DEN 1, DEN 2, DEN 3 dan DEN 4. Masa inkubasi terjadi selama 4-6 hari. Masa penularan DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti / Aedes albopictus betina yang sebelumnya telah membawa virus dalam tubuhnya dari penderita demam berdarah lain. Nyamuk Aedes aegypti berasal dari Brazil dan Ethiopia dan sering menggigit manusia pada waktu pagi dan siang. Orang yang beresiko terkena demam berdarah adalah anak-anak yang berusia di bawah 15 tahun, dan sebagian besar tinggal di lingkungan lembab, serta daerah pinggiran kumuh. Penyakit DBD sering terjadi di daerah tropis, dan muncul pada musim penghujan. Virus ini kemungkinan muncul akibat pengaruh musim/alam serta perilaku manusia.
9. ISPA (infeksi saluran pernapasan akut).
Masa inkubasi ISPA tergolong lama, 14 hari. Penularannya Bakteri bisa berasal dari ludah penderita ISPA yang mengering, Debu dan udara bisa menjadi media pembawa bakteri, Bakteri masuk ke tubuh manusia melalui udara, Bakteri pembawa kuman ISPA akan mudah berkembang dalam tubuh yang daya tahannya lemah.
10. Disentri
Suatu penyakit radang usus yang menimbulkan gejala meluas, tinja lendir bercampur darah. Masa inkubasi sekitar 1-7 hari, biasanya 4 hari atau kurang. Masa penularan melalui Fecal – Oral : yaitu melalui makanan atau air yang terkontaminasi dan Person to Person Contact.

B. Penyakit yang dapat mengakibatkan kecacatan
1. Kusta (Penyakit Hansen atau Penyakit Morbus Hansen (leprae)) disebabkan oleh bakteri mycobakterium leprae masa penularan penyakit kusta sampai saat ini masih merupakan tanda tanya, yang diketahui hanya pntu keluar kuman kusta dari tubuh si penderita yakni selaput lendir hidung. Masa inkubasi 2-5 tahun, akan tetapi dapat juga bertahun-tahun.
2. Cacar (herpes)
Penyebabnya adalah virus varicella-zoster. Masa inkubasi cacar air berlangsung selama 17-21 hari. Masa penularan sebetulnya sudah dimulai sebelum timbulnya kelainan kulit yaitu, pada masa inkubasi dimana 24 jam sebelum erupsi sudah menulari. Selama itu, akan menulari terus. Jadi, jangan dianggap kalau sudah sembuh tidak menularkan. Menurut penelitian, setelah 12 hari setelah sembuh, baru aman. Tapi agar lebih aman, sebaiknya 3 minggu setelah sembuh jangan melakukan kontak, supaya tidak tertular atau menularkan.
3. Polio (Poliomielitis)
Penyakit yang disebabkan oleh virus poliovirus (PV). Masa inkubasi polio dari gejala pertama berkisar dari 3 hingga 35 hari. Penularan terbawa oleh carrier dan penularan kadang-kadang juga melalui air minum atau makanan yang terkontaminasi.
4. Kaki gajah (filariasis atau elephantiasis )
Masa Inkubasi :
a. Antara 3-8 bulan tapi kadang-kadang hingga 12 bulan
b. Pada manusia antara 3-15 bulan sedangkan pada hewan bervariasi sampai beberapa bulan
c. Masa inkubasi mungkin sesingkat 2 bulan. Periode pra paten (dari saat infeksi sampai tampaknya microfilaria di dalam darah) sekurang-kurangnya 8 bulan.
Masa penularan : Seseorang bisa tertular atau terinfeksi filariasis apabila orang tersebut digigit nyamuk yang infektif yaitu nyamuk yg mengandung larva stadium III (L3), nyamuk mendapat mikrofilaria karena menggigit/menghisap darah dari penderita filariasis (manusia atau hewan) yang mengandung mikrofilaria.
5. Tetanus (lockjaw)
Masa inkubasi 1-2 minggu, penularannya Tetanus disebabkan neurotoksin (tetanospasmin) dari bakteri Gram positif anaerob, Clostridium tetani, dengan mula-mula 1 hingga 2 minggu setelah inokulasi bentuk spora ke dalam darah tubuh yang mengalami cedera (periode inkubasi), toksin akan diproduksi dan menyebar ke seluruh bagian tubuh melalui peredaran darah dan sistem limpa, Toksin tersebut akan beraktivitas pada tempat-tempat tertentu seperti pusat sistem saraf termasuk otak
6. Leishmaniosis
merupakan penyakit ini disebabkan oleh protozoa yang menyebar melalui gigitan lalat pasir (Phlebotomus), dan inkubasi berlangsung selama beberapa minggu. parasit ini menyebabkan infeksi kulit seluruh tubuh, dan perdarahan hidung. Hal ini menyebabkan luka parah pada kaki dan cacat fisik sementara atau definitif. Penularannya melauli gigitan lalat pasir.


7. Chlamydia
penyakit menular seksual umum yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Chlamydia menyebabkan penyakit pada mata dan alat kelamin manusia. Infeksi Chlamydia dapat menyebabkan penderitanya mengalami kemandulan. Masa inkubasi sekitar 1- 3 minggu, penularannya dapat terjadi melalui hubungan seksual
8. Penyakit Gondongan (Mumps atau Parotitis)
suatu penyakit menular dimana sesorang terinfeksi oleh virus (Paramyxovirus) yang menyerang kelenjar ludah (kelenjar parotis). Masa tunas (masa inkubasi) penyakit Gondong sekitar 12-24 hari dengan rata-rata 17-18 hari. Penyakit Gondong (Mumps atau Parotitis) penyebaran virus dapat ditularkan melalui kontak langsung, percikan ludah, bahan muntah, mungkin dengan urin. Virus dapat ditemukan dalam urin dari hari pertama sampai hari keempat belas setelah terjadi pembesaran kelenjar.
9. Campak.
Masa inkubasi berlangsung sekitar 10 hari, tapi biasa berkisar antara 7-18 hari dari saat terpajan sampai timbul gejala demam, biasanya 14 hari sampai timbul ruam. Masa penularan berlangsung mulai hari pertama sebelum munculnya gejala prodormal sampai hari setelah timbul ruam. Pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk mendeteksi IgM spesifik campak yang timbul pada hari ke 3-4 setelah timbulnya ruam atau untuk mendeteksi peningkatan yang signifikan untuk memastikan diagnosis campak. Kemudian terhadap semua anggota keluarga penderita juga harus dilakukan pemeriksaan. Lakukan pemeriksaan serologis terhadap seluruh darah dan organ donor untuk mencegah terjadinya infeksi melalui tranfusi atau transplantasi.
10. Hepatitis A.
Masa inkubasi virus A ini di dalam tubuh : 2-6 minggu. Penularan Hepatitis Virus A tidak ditularkan lewat darah, tidak pernah
dilaporkan adanya penderita hepatitis A pasca transfusi.
Artinya tidak pernah terjadi kasus penderita hepatitis A pada
orang yang pernah mendapat transfusi darah dari donor darah
yang mengidap virus heptitis A. Penularan Hepatitis A adalah melalui tinja ke mulut (faecal oral) maksudnya dengan perantaraan makanan atau minuman yang tercemar oleh virus A hepatitis yang berasal dari tinja penderita
Hepatitis A.

C. Penyakit Menular yang dapat mewabah
1. Yellow Fever (Demam Kuning) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Yellow fever yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Masa inkubasi 3 - 6 hari. Masa Penularan : Darah penderita sudah infektif terhadap nyamuk sebelum timbul demam dan sampai pada hari ke 3 - 5 sakit, penyakit ini sangat menular jika anggota manyarakat yang rentan dalam jumlah banyak hidup bersama-sama dengan vektor nyamuk dengan densitas yang tinggi, tidak menular melalui kontak atau benda yang bersentuh dengan penderita. Pada umumnya virus akan terus berada di tubuh nyamuk.
2. Pes atau flageu adalah infeksi yang disebabkan bakteri Yersinia pestis (Y. pestis) dan ditularkan oleh kutu tikus (flea), Xenopsylla cheopis. Masa inkubasi 2-7 hari. Penularannya erjadi dari dari percikan air liur penderita yang terbawa oleh udara.
3. Flu Burung atau Avian influenza. Virus influenza tipe A memiliki beberapa subtipe yang ditandai adanya Hemagglutinin (H) dan Neuramidase (N). Ada 9 varian H dan 14 varian N. Virus flu burung yang sedang berjangkit saat ini adalah subtipe H5N1. Masa inkubasi virus flu burung adalah 2-10 hari setelah terpapar. Akan tetapi, sebagian besar kasus menunjukkan gejala setelah 3-5 hari setelah terpapar oleh virus tersebut. Penularan Flu burung (H5N1) pada unggas terjadi secara cepat dengan kematian tinggi. Penyebaran penyakit ini terjadi diantara populasi unggas satu pertenakan, bahkan dapat menyebar dari satu pertenakan ke peternakan daerah lain. Sedangkan penularan penyakit ini kepada manusia dapat melalui udara yang tercemar virus tersebut, baik yang berasal dari tinja atau sekreta unggas terserang Flu Burung. Adapun orang yang mempunyai resiko besar untuk terserang flu burung (H5N1) ini adalah pekerja peternakan unggas, penjual dan penjamah unggas.
4. Flu Babi penyakit saluran pernafasan akut yang disebabkan oleh virus influenza A subtipe H1N1 yang sangat mudah menular. Seseorang dapat mengalami gejala flu babi seperti dibawah ini dalam waktu 24 jam-10 hari (masa inkubasi) setelah terinfeksi virus H1N1. Penularan flu babi dapat terjadi akibat kontak antara babi yang terinfeksi ke manusia atau manusia yang terinfeksi ke manusia lain. Pengolahan daging babi dengan benar dan dimasak dengan suhu 70° C (160°F) dapat mematikan virus flu babi. Penularan dari manusia yang terinfeksi ke manusia lain dapat terjadi melalui kontak udara (misal: bersin, batuk, bicara) atau melalui kontak langsung (misal: jabat tangan, menyentuh bagian tubuh penderita, berbagi makanan dan peralatan makan).
5. SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) atau Syndrome Pernapasan Akut Berat Lamanya masa Inkubasi Penyakit SARS adalah 2 - 10 hari.
Penularannya melalui tetesan air ludah yang keluar dari batuk atau bersin si penderita
6. Rabies penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies. Masa inkubasi biasanya berlangsung 3-8 mingu, jarang sekali sependek 9 hari atau sepanjang 7 tahun; masa inkubasi sangat tergantung pada tingkat keparahan luka, lokasi luka yang erat kaitannya dengan keadatan jaringan saraf di lokasi luka dan jarak luka dari otak, dan tergantung pula dengan jumah dan strain virus yang masuk, serta tergantung dari perlindungan oleh pakaian dan faktor-faktor lain. Masa inkubasi yang panjang terjadi pada individu prepubertal.
Masa penularan Pada anjing dan kucing, biasanya 3-7 hari sebelum munclnya gejala klinis (jarang lebih dari 4 hari) dan selama periode sakit. Masa penularan yang lebih panjang sebelum munculnya gejala klinis (yaitu 14 hari) telah diamati di Ethiopia pada strain virus rabies pada anjing. Pada satu studi diketahui kelelawar mengeluarkan virus melali tinjanya 12 hari sebelum sakit, pada studi yang lain skunk mengeluarkan virus melalui tinjanya untuk palng sedikit 8 hari sebelum munculnya gejala klinis. Skunk mungkin mengeluarkan virus sampai 18 hari sebelum mati.
7. Leptospirosis penyakit akibat kencing tikus atau bakteri Leptospira sp. yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya (zoonosis). Masa inkubasi biasanya 10 hari, dengan rentang 4-19 hari. Masa penularan langsung dari orang ke orang sangat jarang terjadi. Leptospira dapat dikeluarkan melalui urin, biasanya dalam waktu 1 bulan, tetapi leptospiruria telah ditemukan pada manusia dan hewan dalam waktu 11 bulan setelah menderita penyakit akut
8. Influenza atau lebih dikenal di kalangan masyarakat flu. Masa penularan hingga terserang penyakit ini biasanya adalah 1 sampai 3 hari sejak kontak dengan hewan atau orang yang influensa. Penularannya melaui udara(air borners), percikan air liur, bersin.
9. Diare di mana penderita mengalami rangsangan buang air besar yang terus-menerus dan tinja atau feses yang masih memiliki kandungan air berlebihan. masa Inkubasi relatif panjang berkisar antara 2 sampai 8 hari, dengan median antara 3-4 hari. Masa penularan
Lamanya ekskresi patogen kira-kira selama seminggu atau kurang pada orang dewasa dan 3 minggu pada kira-kira sepertiga dari anak-anak. Jarang ditemukan “carrier” yang berlarut-larut.
10. SALMONELLOSIS Penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang umumnya ditandai dengan gejala enterokolitis akut, dengan sakit kepala yang tiba-tiba, sakit perut, diare, mual dan kadang-kadang muntah. Masa inkubasi penyakit ini dari 6 hingga 72 jam, biasanya sekitar 12-36 jam. Masa penularan terjadi selama sakit; lamanya sangat bervariasi, biasanya berlangsung beberapa hari hingga beberapa minggu. Carrier yang temporer biasanya terus menjadi acrrier selama beberapa bulan, terutama pada anak-anak. Tergantung pada serotipenya, kira-kira 1% dari orang dewasa yang terinfeksi dan 5% anak-anak < 5 tahun yang terinfeksi akan mengeluarkan organisme ini selama lebih dari 1 tahun.